Pages

Join The Community

Premium WordPress Themes

Senin, 07 Februari 2011

Kemacetan Jakarta

DKI Jakarta merupakan ibukota negara Indonesia. Jakarta terkenal dengan nama kota metropolitan. Tidak hanya itu saja, banyak masyarakat yang menamai Jakarta sesuai dengan pemikiran mereka. Sekarang saya akan mencoba membahas seputar kemacetan (transportasi darat seperti bis dan angkot) di Jakarta. Ya, orang yang tinggal di Jakarta pasti pernah merasakan macet, atau mungkin bahkan setiap hari selalu merasakan suasana kemacetan. Tak habis pikir saya, kenapa di Ibukota Jakarta ini selalu diwarnai dengan kemacetan? Pemerintah pun juga sudah melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi kemacetan ini, namun berbagai cara yang diterapkan tersebut tidak ada yang optimal untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di Jakarta. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan kemacetan di Jakarta begitu parah? Dan bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan ini?

Penyebab kemacetan di Jakarta munurut pemikiran setiap orang pasti akan berbeda-beda. Namun menurut pendapat saya, ada beberapa tahap yang menyebabkan kemacetan terjadi. Yang pertama adalah kemacetan ini bermula terjadi karena alat transportasi umum yang kian hari semakin tidak terawat keadaannya. Di samping itu pengemudi transportasi umum juga kebanyakan sering melanggar rambu-rambu lalu lintas, bahkan mereka juga sering mengemudikan kendaraan dengan ugal-ugalan. Hal tersebut lah yang membuat masyarakat merasa risih dan khawatir untuk menggunakan jasa transportasi umum.

Dengan buruknya alat transportasi umum, baik dengan kendaraannya dan juga dengan perilaku pengemudinya, maka masyarakat beralih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Karena dengan kendaraan pribadi mereka akan merasa nyaman dalam berkendara dan waktu mereka menjadi lebih fleksibel, tidak seperti ketika naik kendaraan umum yang selalu ngetem. Dengan demikian para pengguna kendaraan pribadi semakin lama semakin bertambah jumlahnya, baik pengendara mobil maupun motor. Tetapi seiring bertambahnya masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi, maka produsen kendaraan bermotor berlomba untuk mendapatkan konsumennya sebanyak mungkin.

Hal ini dapat kita lihat pada jumlah kendaraan pribadi terutama sepeda motor yang setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup tajam. Jelas, karena untuk mendapatkan sepeda motor syaratnya sangat mudah yaitu dengan fotokopi KK,KTP,dll dan dengan membayar uang muka yang dapat dikatakan sedikit, lalu sisanya dibayar dengan cara diangsur. Dengan cara tersebut sepeda motor yang kita beli langsung diantar saat itu juga ke tempat kita. Jadi masyarakat kelas menengah ke bawah juga bisa memiliki kendaraan pribadi karena persyaratan untuk mendapatkan kendaraan terbilang cukup mudah. hal tersebutlah yang menjadi poin kedua penyebab kemacetan yag menambah jumlah kendaraan pribadi.

Poin ketiga dalam hal penyebab kemacetan menurut saya, adalah mengenai infrastruktur. Infrastruktur ini mengenai kondisi jalanan, rambu-rambu lalu lintas,dan sebagainya. Dalam penglihatan saya, infrastruktur di Jakarta dapat dikatakan kurang terawat. Bayangkan saja, jalan-jalan yang rusak atau berlubang tidak segera diantisipasi oleh pemerintah sehingga menyebabkan terganggunya arus transportasi. Kemudian pada saat terjadi hujan deras, beberapa ruas jalan tergenang air yang menghambat arus transportasi. Hal tersebut bahkan sampai bertahun-tahun tidak segera diurus oleh pemerintah. Sebagian besar orang di Jakarta mungkin merasa jengkel dengan infrastruktur yang ada yang tak kunjung mengalami peningkatan malah mungkin mengalami penurunan. Padahal kita sudah membayar pajak sesuai aturan, tapi kok kita ga merasakan manfaatnya. Inilah salah satu kebobrokan dengan negara ini, kita tidak tahu kemana perginya uang kas negara yang seharusnya dipergunakan untuk kemakmuran rakyatnya. Hanya Tuhan dan mereka yang terlibat yang tahu.

Lalu bagaimana cara mengatasi masalah kemacetan ini? Sampai saat ini pun pemerintah sudah melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi kemacetan. Mulai dari diadakannya sistem 3 in 1, busway, fly over, underpass, dll. Tetapi kesemuanya itu belum cukup untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di Jakarta. Lantas  apa yang kurang untuk menangani kemacetan ini? Menurut pendapat saya pribadi, untuk menangani masalah kemacetan ini yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah masalah dasarnya. Masalah dasarnya adalah bobroknya dan tidak terawatnya kendaraan umum yang beroperasi yang mengakibatkan masyarakat 'ogah' untuk menggunakan jasa transportasi umum. Kendaraan umum yang kita lihat di setiap sudut kota Jakarta kurang sedap dipandang, begitu pula dengan para supir-supirnya. berdasarkan survey yang saya dapatkan dari beberapa orang pengguna kendaraan umum dan pribadi, sebagian besar mereka mengeluh dengan kondisi kendaraan umum yang ada sekarang. Mereka yang menggunakan kendaraan pribadi juga mengatakan bahwa apabila jasa transportasi tidak seburuk dengan sekarang maka mereka akan lebih memilih untuk menggunakan jasa transportasi umum dibandingkan dengan engendarai kendaraan pribadi yang cukup melelahkan.

Pemerintah sampai saat ini kurang memperhatikan kualitas kendaraan umum. Busway yang merupaka langkah unggulan pemerintah untuk mengatasi kemacetan pun dari hari ke hari keadaannya semakin menurun. Hal ini lah yang harusnya pemerintah perhatikan dan fokuskan untuk mengatasi kemacetan. Pemerintah pun harus memikirkan cara bagaimana agar kendaraan umum yang beroperasi berkualitas baik disertai dengan supir yang berkepribadian baik juga. Menurut saya, apabila memungkinkan pemerintah sebaiknya mengambil alih kendaraan umum (seperti kopaja, metro mini, angkot,dll) ke dalam suatu wadah. Sehingga kendaraan yang akan beroperasi akan dicek terlebih dahulu keadaannya. Atau pemerintah mengeluarkan suatu perintah yang mengharuskan suatu badan yang bertanggung jawab dalam pengoperasian angkutan umum untuk terlebih dahulu mengecek keadaan kendaraannya sesuai dengan standar. Dan tidak lupa juga pemerintah membuat suatu wadah pelatihan untuk para supirnya agar menjadi pengemudi yang mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Dengan demikian masyarakat akan tertarik untuk menggunakan kendaraan umum. Poin yang lainpun pemerintah juga harus siap tanggap dengan keadaan infrastruktur yang ada. Apabila ada maslaah, walaupun kecil, maka harus segera ditindaklanjuti. Ingat, dengan kelancaran arus transportasi maka perekonomian dan pembangunan akan berjalan lancar. Dan untuk para pejabat pemerintah, janganlah kalian mempergunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi, sesungguhnya ini adalah untuk kepentingan kita semua untuk menuju negara yang maju dan masyarakat yang adil dan makmur!

Sekian dan terima kasih.

1 komentar:

liat ea
http://www.tubagusresda.co.cc

Posting Komentar